Cara membudidayakan atau menanam jahe merah umumnya dilakukan di kebun atau ladang. Namun tahukah Anda bahwa tanaman ini bisa dibudidayakan dengan media lain.
Pada artikel kali ini kami akan memberikan tips untuk anda yang ingin menanam jahe merah menggunakan polybag dengan metode vertikultur. Metode ini sangat penting di ketahui oleh petani saat ini yang tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk membudidayakan tanaman ini.
Dengan menggunakan metode vertikultur, lahan yang dibutuhkan relatif lebih sedikit dan tentunya akan lebih efisien, praktis dan hemat biaya. Untuk menanam jahe di polybag dengan cara ini, pertama yang perlu dilakukan adalah membuat rak bertingkat untuk area budidaya.
Kemudian Anda bisa menyiapkan media tanam seperti karung atau polybag. Oke langsung saja kita pelajari bagaimana langkah-langkah menanam jahe merah dengan cara vertikal.
Cara Mudah Budidaya Jahe Merah dengan Metode Vertikultur
Mengapa Anda harus menanam jahe merah menggunakan cara ini? Ada beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan ketika menggunakan metode ini, antara lain sebagai berikut:
· Dengan menggunakan metode vertikal darat dan air akan lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional· Media tanam bisa disesuaikan dengan media tanam yang tersedia seperti karung, pot, bahkan polybag· Lebih praktis dalam merawat tanaman jahe· Panen lebih banyak, malah lebih rajin dan rajin bisa lebih hemat, bisa mencapai 80% dibanding cara biasa
Menyiapkan Media Tanam Jahe Merah
Untuk langkah pertama dalam membudidayakan tanaman ini, Anda harus menyiapkan media tanam yang akan digunakan. Anda bisa menggunakan media tanam polybag, namun jika sulit mendapatkannya bisa menggunakan media apa saja yang ada di sekitar Anda seperti karung bekas.
Selanjutnya anda mengisi polybag dengan media tanam yang mana terdiri dari tanah, pupuk organic dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Blog hasilbumi juga menyediakan informasi tentang cara menanam jahe di polybag ini.
Untuk pupuk organik, gunakan saja pupuk kandang yang sudah di fermentasi agar mudah di serap oleh tanaman. Dengan menggunakan pupuk jenis ini kebutuhan nutrisi tanaman jahe merah. Seperti halnya budidaya jahe lainnya, jika lahan yang digunakan memiliki kandungan asam yang tinggi sebaiknya ditambahkan kapur pertanian, agar pH tanah menjadi stabil.
Bibit Tanaman Jahe Merah
Setelah membuat media tanam, langkah selanjutnya adalah mencari bibit tanaman unggul agar tanaman jahe bisa berproduksi secara optimal. Salah satu ciri bibit jahe yang baik adalah umurnya yang cukup tua, bebas penyakit dan tidak luka. Jika sudah mendapatkan bibit unggul, langkah selanjutnya adalah merendam bibit jahe merah dalam larutan fungisida selama 15 menit.
Tujuan perendaman adalah agar bibit jahe terbebas dari penyakit yang disebabkan oleh jamur atau gangguan bakteri lainnya yang menyebabkan kerusakan pada tanaman jahe. Selanjutnya, taburkan benih jahe di tempat yang lembab dan jauhkan dari sinar matahari langsung.
Anda bisa menaburnya di gudang dengan tikar jerami. Letakkan biji jahe merah di atas sedotan lalu tutup dengan jerami atau alang-alang.
Jika bibit terlalu kering, anda perlu menyiram tanaman tersebut sehingga mencapai kelembapan yang cukup. Tunas dari jahe biasanya akn tumbuh dalam waktu 2 minggu. Saat tunas sudah keluar itu bertanda bahwa tunas ini sudah siap untuk di pindahkan.
Teknik Menanam Jahe Merah
Setelah tunas tumbuh, langkah selanjutnya adalah memindahkan tanaman jahe merah ke dalam media tanam yang sudah disiapkan. Dalam satu karung Anda bisa menanam sekitar 3 sampai 5 rimpang jahe merah. Perhatikan juga posisi pucuk tanam saat menanam dengan menempatkannya dalam posisi berdiri dengan pucuk di atas. Setelah itu, isi dengan sedikit tanah sekitar 3-5 cm atau tutup media jerami kering dengan ketebalan yang sama.
Lakukan penyiraman bibit yang sudah dipindahkan ke media tanam secara rutin dan letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Ketika pucuk jahe telah tumbuh besar, tanaman dapat dipindahkan ke tempat terbuka.

Hi I'm ANDI BAGUS CAHYADI